Sumber: Freepik Premium
Tidak hanya teknologi saja yang berkembang, sistem pembelajaran atau biasa dikenal dengan Learning Management System (LMS) juga turut berkembang. Sistem pembelajaran yang biasa disebut LMS ini merupakan sebuah sistem yang dimana para pelajar dapat menikmati pelajaran tanpa tatap muka dengan pengajar. Salah satu sistem yang dapat menunjang aktivitas pembelajaran tersebut adalah microlearning.
Apa Itu Microlearning?
Microlearning adalah sebuah sistem pembelajaran dengan cara pendekatan yang dapat meningkatkan keterampilan pelajar. Dengan sistem ini, pengguna dapat memahami setiap konten hanya dalam waktu yang singkat.
Tentunya, hasil belajar dengan sistem microlearning ini membuat pengguna semakin fokus dan terpusat. Selain itu, dengan menggunakan microlearning, pengguna dapat mengendalikan jadwal belajar sesuai dengan kesibukan mereka. Tentunya hal ini juga membantu mereka untuk belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas mereka dengan tepat waktu.
Menariknya, microlearning ini tidak hanya digunakan oleh institusi pendidikan saja namun perusahaan-perusahaan besar juga menggunakan sistem ini sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran mereka.
Hal ini karena siapapun dapat mengakses konten pembelajaran microlearning ini dengan menggunakan perangkat lunak yang sudah di desain secara khusus. Sehingga baik itu karyawan maupun pelajar dapat mengakses konten tersebut dengan menggunakan gadget mereka saja.
Benarkah Sistem Microlearning Lebih Efektif?
Banyak masyarakat yang masih meragukan dengan keefektifan microlearning dalam pendidikan dan pembelajaran mereka. Meskipun begitu, nyatanya berdasarkan peneliti, sistem pembelajaran microlearning sangat efektif ketika konten disampaikan dalam waktu dua hingga lima menit saja.
Selain itu, Scaglione (2019), Buhem dan Hamelmann juga menyatakan bahwa jenis pembelajaran ini merupakan cara belajar yang baru yang dibuat dengan secara nyata di
tempat kerja. Dengan begitu, baik pelajar maupun karyawan dapat belajar dengan cepat dan selalu mendapatkan informasi terbaru dengan arus teknologi yang cepat.
Dengan demikian, microlearning adalah sistem pendekatan yang fleksibel yang dapat meningkatkan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
4 Fakta Mengapa Microlearning Lebih Baik
Sumber: Freepik Premium
Buat anda yang masih belum percaya dengan keefektifan microlearning, kali ini kami akan memberikan fakta menarik dari mengapa perusahaan atau institusi anda harus beralih ke microlearning.
1. Meningkatkan Fokus dan Mendukung Retensi Jangka Panjang Hingga 80%
Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa setiap peserta pelatihan sering melupakan inti dari pelatihan atau pembelajaran yang mereka dapatkan sebesar 50 persen hingga 80 persen.
Salah satu alasan mengapa mereka sering melupakan isi konten pembelajaran adalah minimnya dukungan pembelajaran yang kuat setelah pelatihan selesai.
Psikologis Jerman yang bernama Hermann Ebbinghaus Juga menyatakan bahwa tanpa penguatan atau hubungan apapun dengan pengetahuan sebelumnya, informasi dengan cepat akan hilang hingga 56 persen dalam satu jam, 66 persen setelah satu hari, dan 75% setelah enam hari.
Mengetahui adanya situasi tersebut, maka para pengembang Learning and Development menciptakan microlearning yang hanya menyajikan pembelajaran dalam dua hingga lima menit saja. Tentunya hal ini mereka lakukan supaya para pelajar dapat lebih fokus dan terpusat dengan inti pembelajaran yang ingin mereka tuju.
2. 8 dari 10 Orang Profesional Lebih Menyukai Microlearning
Datang ke tempat pelatihan dan duduk lama hingga 1 atau 2 jam itu sangat membosankan. Maka dari itu, sistem microlearning ini jauh lebih disukai bahkan oleh para profesional karena mereka dapat belajar dalam waktu yang singkat.
Bahkan, pelajar milenial juga menyukai sistem pembelajaran ini karena:
- Pelatihan yang sudah sesuai dengan kebutuhan mereka
- Sesuai dengan keinginan mereka
- Tidak bersifat
Maka dari itu, sistem pembelajaran mikro ini menjadi alternatif terbaik yang memungkinkan setiap peserta untuk mencerna konten pembelajaran dengan cepat.
3. Menciptakan Lebih Banyak Keterlibatan
Berdasarkan laporan Software Advice, fitur dari sistem pembelajaran ini dapat menggerakkan lebih dari 50% dari 385 karyawan Industry View untuk ikut serta dalam sistem pembelajaran microlearning.
Mereka juga menyatakan bahwa mengikuti kursus atau pelatihan tradisional yang lama sangat menantang dan menghalangi pekerjaan mereka sehari-hari karena mereka harus duduk di dalam ruangan dalam waktu yang lama untuk mendapatkan semua informasi penting dari inti pembelajaran.
4. Waktu yang Ideal Dengan Kapasitas Memori dan Fokus Manusia
Salah satu alasan mengapa sistem pembelajaran tradisional kurang efektif adalah memakan waktu yang lama. Otak manusia tidak dirancang untuk tetap fokus selama berjam-jam. Alhasil, alih-alih mendapatkan ilmu yang bermanfaat, pelajar justru akan merasa muak dan capai untuk tetap berkonsentrasi.
Hal ini akan berbeda jika mereka belajar dengan sistem pembelajaran mikro yang hanya menghabiskan waktu paling lama 7 menit saja. Meskipun dengan waktu yang singkat, mereka dapat mencerna semua informasi dengan cepat dan tepat.
Siap Transformasi ke Microlearning?
Setelah membaca artikel ini, apakah anda jadi tertarik untuk belajar dengan sistem microlearning?
Sekarang, kamu bisa membuat aplikasi e-learning bersama PT Wintek Jaya Indonesia. PT Wintek Jaya Indonesia memiliki tim profesional handal yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di learning content development. Jadi, seluruh konten e-learning-nya dijamin kualitasnya! Jadi tunggu apa lagi? Hubungi tim kami untuk mendapatkan harga spesial!